Tuesday, January 8, 2013

KOMPONEN KIMIAWI SEL


KATA PENGANTAR
          BISMILLAHI RAHMANI RAHIM
          Segala puji bagi Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya karena kami telah menyelesaikan Tugas Makalah Biologi Umum dengan judul “ Komponen Kimiawi Sel”.
          Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggung jawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami dalam berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
          Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan disebabkan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
          Terima kasih dan semoga makalah ini dijadikan bahan yang dapat dimanfaatkan dan bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.




Kajuara,   November 2012

Penulis


PEMBAHASAN
KOMPONEN KIMIAWI SEL
Sel hidup tersusun dari kumpulan elemen, yang terbanyak hampir 99% dari berat sel adalah elemen C, H, N, dan O. Bahan dasar sebuah sel terdiri atas air sekitar 70-85%, protein sekitar 10-20%, lemak 2%, karbohidrat 1%, dan elektrolit. Komponen kimia dalam sel dapat berupa komponen anorganik, misalnya air dan ion-ion mineral, dan komponen organik misalnya protein, karbohidrat, asam nukleat dan lipida.
1.    Air, Garam dan Ion-Ion Mineral
Pada setiap sel, kecuali pada biji, tulang, dan email, air merupakan komponen terbesar. Air di dalam sel berfungsi sebagai pelarut ion dan substansi lain. Air merupakan  medium sistem koloid sitoplasma. Air juga berfungsi untuk reaksi enzimatik dan dapat terbentuk dari proses metabolisme. Sedangkan garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi ion, misalnya kation K+ dan Na+, serta anion CL-, berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa dalam sel.
2.    Protein
Protein merupakan komponen terbesar dari sel dan merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Terdapat 20 macam asam amino penyusun protein. Protein tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen, kadang-kadang juga sulfur. Fungsi protein diantaranya : sebagai penyusun sel, untuk proses fisiologis dalam sel, protein yang berupa enzim bertindak sebagai katalisator berbagai reaksi kimia, dan berperan dalam gerakan dalam sel. Dalam membran sel, protein berfungsi sebagai :
·     Sebagai protein transpor, sebagai pemompa bahan untuk melewati membran sel dan memberikan sifat permeabilitas pada membran sel.
·     Aktivitas enzimatik, protein membran dapat berfungsi sebagai enzim untuk melaksanakan aktivitas metabolisme sel,
·     Sinyal, protein membran memiliki tempat pengikatan kimiawi yang sesuai dengan beberapa messenger kimiawi yang berakibat berubahnya struktur protein yang membawa pesan ke dalam sel,
·     Hubungan interseluler antar sel dimana protein membran membentuk suatu junction dengan protein membran dari sel lain,
·     Sebagai sarana pengenalan sel oleh glikoprotein yang terdapat pada membran, dan peletakan sel ke sitoskeleton dan matriks interseluler, pelekatan ke matriks interseluler bertujuan untuk memberikan kerangka luar bagi sel.
3.    Lipid
Lipid merupakan senyawa yang bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Dalam sel terdapat bermacam-macam lipid yang penting, diantaranya fosfolipid, glikolipid, lemak dan steroid. Fungsi terpenting dari asam lemak sebagai penyusun membran. Komponen kimia terbanyak dari membran sel maupun membran intrasel adalah fosfolipid yang tersusun dari asam lemak dan gliserol. Pada membran, fosfolipid membentuk dua lapisan molekul dengan bagian kepala yang mengandung fosfat menghadap ke air, sedang bagian ekor terdapat pada bagian membran. Keenceran lapis ganda lipid ditentukan oleh komposisinya yaitu asam lemak dan kolesterol. Semakin banyak kandungan asam lemak tak jenuh, menyebabkan lapisan lipida makin encer. Kolestrol terdapat pada membran diantara molekul fosfolipid. Kolestrol menyebabkan keenceran membran sel berkurang jika suhu hangat, sedangkan pada suhu rendah, kolestrol mencegah membran membeku dengan cara mencegah fosfolipid tersusun rapat.
4.    Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat merupakan sumber energi dan komponen penting untuk dinding sel. Pada membran sel eukariota, selalu terdapat karbohidrat meskipun hanya 2-10 persen. Karbohidrat pada membran kebanyakan berupa oligosakarida, tetapi ada juga yang berupa polisakarida. Keduanya membentuk ikatan kovalen dengan molekul protein dan lipida membentuk glikoprotein dan glikolipida. Adanya karbohidrat berpengaruh terhadap fungsi membran. Oligoskarida pada membran dapat berfungsi sebagai penanda suatu sel karena antara jenis sel yang satu dengan yang lain jenis oligosakaridanya berbeda. Misalnya pada sel darah merah yang bergolongan darah A, B, AB dan O.
Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara structural berbeda yakni sel prokariotik atau sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, tumbuhan, jamur, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel eukariotik terdiri atas sel hewan dan sel tumbuhan.
 5.Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sel. Asam terdiri atas dua macam, yaitu Asam deoksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribosa nukleat (RNA). DNA merupakan penyimpan informasi genetis dan bersama-sama dengan protein histon membentuk kromosom. Satu asam nukleat merupakan polimer nukleotida yang saling berikatan dengan ikatan fosfodiester. Satu molekul nukleotid tersusun dari sebuah basa nitrogen, gula ribosa atau deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa nitrogen ada dua macam yaitu purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin/urasil dan sitosin). Selain sebagai asam nukleat, nukleotida berfungsi sebagai menyimpan energi kimia misalnya ATP.
PENUTUP
*   Kesimpulan
Air merupakan mendium sistem koloid sitoplasma, berfungsi untuk reaksi enzimatik dan dapat terbentuk dari proses metabolisme. Sedangkan garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi ion, berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa dalam sel. Protein merupakan komponen terbesar dari sel dan merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Lipid merupakan senyawa yang bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Karbohidrat merupakan sumber energi dan komponen penting untuk dinding sel. Asam nukleat adalah makromolekul yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sel dan juga merupakan polimer nukleotida yang saling berikatan dengan ikatan fosfodiester. 

No comments:

Post a Comment