KATA PENGANTAR
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM
Segala puji bagi Allah SWT atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya karena kami telah menyelesaikan Tugas Makalah Biologi
Umum dengan judul “ Komponen Kimiawi Sel”.
Makalah ini dibuat dengan berbagai
observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa
dipertanggung jawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak
terkait yang telah membantu kami dalam berbagai tantangan dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan disebabkan keterbatasan
pengetahuan serta pengalaman. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.
Terima kasih dan semoga makalah ini
dijadikan bahan yang dapat dimanfaatkan dan bisa memberikan sumbangsih positif
bagi kita semua.
Kajuara, November 2012
Penulis
PEMBAHASAN
KOMPONEN KIMIAWI SEL
Sel hidup
tersusun dari kumpulan elemen, yang terbanyak hampir 99% dari berat sel adalah
elemen C, H, N, dan O. Bahan dasar sebuah sel terdiri atas air sekitar 70-85%,
protein sekitar 10-20%, lemak 2%, karbohidrat 1%, dan elektrolit. Komponen
kimia dalam sel dapat berupa komponen anorganik, misalnya air dan ion-ion
mineral, dan komponen organik misalnya protein, karbohidrat, asam nukleat dan
lipida.
1. Air, Garam dan Ion-Ion Mineral
Pada setiap sel,
kecuali pada biji, tulang, dan email, air merupakan komponen terbesar. Air di
dalam sel berfungsi sebagai pelarut ion dan substansi lain. Air merupakan medium sistem koloid sitoplasma. Air juga
berfungsi untuk reaksi enzimatik dan dapat terbentuk dari proses metabolisme.
Sedangkan garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi ion, misalnya kation K+
dan Na+, serta anion CL-, berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan
keseimbangan asam basa dalam sel.
2. Protein
Protein merupakan
komponen terbesar dari sel dan merupakan polimer dari asam amino yang saling
berikatan dengan ikatan peptida. Terdapat 20 macam asam amino penyusun protein.
Protein tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen, kadang-kadang
juga sulfur. Fungsi protein diantaranya : sebagai penyusun sel, untuk proses
fisiologis dalam sel, protein yang berupa enzim bertindak sebagai katalisator
berbagai reaksi kimia, dan berperan dalam gerakan dalam sel. Dalam membran sel,
protein berfungsi sebagai :
· Sebagai protein transpor, sebagai pemompa
bahan untuk melewati membran sel dan memberikan sifat permeabilitas pada
membran sel.
· Aktivitas enzimatik, protein membran dapat
berfungsi sebagai enzim untuk melaksanakan aktivitas metabolisme sel,
· Sinyal, protein membran memiliki tempat
pengikatan kimiawi yang sesuai dengan beberapa messenger kimiawi yang berakibat
berubahnya struktur protein yang membawa pesan ke dalam sel,
· Hubungan interseluler antar sel dimana protein
membran membentuk suatu junction dengan protein membran dari sel lain,
· Sebagai sarana pengenalan sel oleh
glikoprotein yang terdapat pada membran, dan peletakan sel ke sitoskeleton dan
matriks interseluler, pelekatan ke matriks interseluler bertujuan untuk
memberikan kerangka luar bagi sel.
3. Lipid
Lipid merupakan
senyawa yang bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Dalam sel
terdapat bermacam-macam lipid yang penting, diantaranya fosfolipid, glikolipid,
lemak dan steroid. Fungsi terpenting dari asam lemak sebagai penyusun membran.
Komponen kimia terbanyak dari membran sel maupun membran intrasel adalah
fosfolipid yang tersusun dari asam lemak dan gliserol. Pada membran, fosfolipid
membentuk dua lapisan molekul dengan bagian kepala yang mengandung fosfat
menghadap ke air, sedang bagian ekor terdapat pada bagian membran. Keenceran
lapis ganda lipid ditentukan oleh komposisinya yaitu asam lemak dan kolesterol.
Semakin banyak kandungan asam lemak tak jenuh, menyebabkan lapisan lipida makin
encer. Kolestrol terdapat pada membran diantara molekul fosfolipid. Kolestrol
menyebabkan keenceran membran sel berkurang jika suhu hangat, sedangkan pada
suhu rendah, kolestrol mencegah membran membeku dengan cara mencegah fosfolipid
tersusun rapat.
4. Karbohidrat
Karbohidrat
tersusun atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat merupakan sumber
energi dan komponen penting untuk dinding sel. Pada membran sel eukariota,
selalu terdapat karbohidrat meskipun hanya 2-10 persen. Karbohidrat pada
membran kebanyakan berupa oligosakarida, tetapi ada juga yang berupa
polisakarida. Keduanya membentuk
ikatan kovalen dengan molekul protein dan lipida membentuk glikoprotein dan
glikolipida. Adanya karbohidrat berpengaruh terhadap fungsi membran.
Oligoskarida pada membran dapat berfungsi sebagai penanda suatu sel karena antara
jenis sel yang satu dengan yang lain jenis oligosakaridanya berbeda. Misalnya
pada sel darah merah yang bergolongan darah A, B, AB dan O.
Setiap organisme
tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara structural berbeda
yakni sel prokariotik atau sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkea yang
memiliki sel prokariotik. Protista, tumbuhan, jamur, dan hewan semuanya
mempunyai sel eukariotik. Sel eukariotik terdiri atas sel hewan dan sel
tumbuhan.
5.Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul yang sangat
penting untuk kelangsungan hidup sel. Asam terdiri atas dua macam, yaitu Asam
deoksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribosa nukleat (RNA). DNA merupakan
penyimpan informasi genetis dan bersama-sama dengan protein histon membentuk
kromosom. Satu asam nukleat merupakan polimer nukleotida yang saling berikatan
dengan ikatan fosfodiester. Satu molekul nukleotid tersusun dari sebuah basa
nitrogen, gula ribosa atau deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa nitrogen ada
dua macam yaitu purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin/urasil dan
sitosin). Selain sebagai asam nukleat, nukleotida berfungsi sebagai menyimpan
energi kimia misalnya ATP.
PENUTUP
Kesimpulan
Air merupakan mendium sistem koloid
sitoplasma, berfungsi untuk reaksi enzimatik dan dapat terbentuk dari proses
metabolisme. Sedangkan garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi ion,
berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa dalam
sel. Protein merupakan komponen terbesar dari sel dan merupakan polimer dari
asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Lipid merupakan senyawa
yang bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Karbohidrat merupakan
sumber energi dan komponen penting untuk dinding sel. Asam nukleat adalah
makromolekul yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sel dan juga
merupakan polimer nukleotida yang saling berikatan dengan ikatan fosfodiester.
No comments:
Post a Comment